Aidan belakangan ini sudah bisa mengenali suara bapaknya. Terutama suara khas ketika saya meniru suara-suara hewan mulai dari suara kodok, tokek, nyamuk bahkan suara-suara hewan fantasi yang tidak jelas keberadaannya.
Biasanya Aidan merespon dengan membesarkan matanya seperti takjub kebingungan kok bisa bapaknya berganti-ganti suara. Dan setelah yakin itu memang bapak nya maka dia akan tersenyum lebar malah sampai tertawa terkekeh-kekeh.
Biasanya ini kami lakukan sore ketika saya pulang beraktivitas...
Aidan senang saya pun... lemas! (kadang sampai tenggorokan sakit hehehe)
Saya terbayang bagaimana orang tua yang terkendala sempit nya waktu dan mengabaikan waktu-waktu emas ini...
Kerinduan anak mengenali bapaknya yang terabaikan dengan dalih mencari nafkah...
Ah tapi mau apa lagi, mengalah lah nak... tunggu lah bapak mu dapat libur.
Hah! Tasya udah gede ya... kirain kecil terus...